Program Studi (Prodi) S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Industri Kreatif (FIK) Telkom University Jakarta merupakan suatu Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) yang berada di bawah naungan Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom yang berpusat di Bandung. Program Studi (Prodi) S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Telkom University Jakarta sudah tersusun dalam struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) Telkom University pada Nomor: PDP.0661/00/DGS-HK01/YPT/2024. Saat ini Program studi Sarjana Desain Komunikasi Visual Kampus Jakarta sudah memiliki tiga angkatan dengan jumlah total mahasiswa mencapai 170 orang.

Pada awalnya Prodi S1 DKV Telkom University Jakarta merupakan salah satu program studi di bawah pengelolaan Institut Teknologi Telkom Jakarta yang telah memulai perjalanan sejak tanggal 3 Juni 2021. Sebelumnya Institut Teknologi Telkom Jakarta bernama Akademi Telkom (AKATEL) yang sudah berdiri sejak tahun 2002. Pada awal mula berdirinya, Institut Teknologi Telkom Jakarta hanya memiliki 4 program studi, yang terdiri dari: D3 Teknik Telekomunikasi, S1 Teknik Telekomunikasi, S1 Sistem Informasi dan S1 Teknologi Informasi.

Sesuai dengan Rencana Strategi (Renstra) Institut Teknologi Telkom tahun 2022 yang sudah ditentukan, diusulkan dua program studi baru, salah satunya adalah Desain Komunikasi Visual. Hal ini dilakukan untuk mendukung industri kreatif, ekonomi digital, dan kewirausahaan (Creative Industries, Digital economy, and Entrepreneurship / CDE) sebagai value utama dari IT Telkom Jakarta. Program pendidikan tinggi pada IT Telkom Jakarta diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keahlian, keterampilan di bidang jasa dan industri serta mampu mengembangkan diri, memiliki etos kerja yang tinggi dan mengikuti perkembangan ilmu Desain Komunikasi Visual. Kemudian menyusul program studi Desain Komunikasi Visual yang akhirnya berdiri pada tanggal 6 Oktober 2022, hal ini sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 726/E/O/2022 yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom di Jakarta.

Seiring berjalannya waktu Yayasan Pendidikan Telkom sebagai induk Yayasan dari Lembaga Pendidikan Tinggi (LEMDIKTI) Telkom membuat kebijakan untuk menggabungkan seluruh LEMDIKTI yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) menjadi satu kesatuan menjadi Telkom University. Dari keempat LEMDIKTI Telkom saat itu, yaitu: Institut Teknologi Telkom Jakarta, Institut Teknologi Telkom Surabaya, dan Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Institut Teknologi kota Jakarta yang dipilih pertama kali untuk dilakukannya penggabungan ini. Setelah resmi bergabungnya Institut Teknologi Telkom Jakarta dengan Telkom University yang ada di Bandung, maka lahirlah Telkom Univeristy Jakarta.

Pada saat lahirnya Telkom University Jakarta, jumlah program studi yang dikelola masih sama seperti Institut Teknologi Tellkom Jakarta sebelumnya. DKV menjadi salah satu program studi yang dibawa dalam penyatuan dua LEMDIKTI Telkom yang ada di Bandung dan Jakarta. Ketika mulai bergabung, program studi DKV Telkom University Jakarta dibuat menjadi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). Menjadi PSDKU artinya tidak memiliki banyak perbedaan dengan program studi DKV yang ada di Bandung, bahkan ada kecenderungan dibuat sama sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 2017, tentang pembukaan, perubahan dan penutupan Program Studi Di Luar Kampus Utama Perguran Tinggi, yang menyatakan bahwa PSDKU dengan Program Studi di Kampus Utama harus sama, tidak boleh berbeda.

Fakultas Industri Kreatif sendiri merupakan gabungan dari STISI Telkom dan IMT pada tanggal 14 Agustus 2013 dibawah naungan Universitas Telkom yang terdiri dari program studi sarjana Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Desain Produk, Kriya Tekstil & Mode, dan Seni Rupa Murni. Selain itu, pada tahun 2020 Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom membuka program studi Magister Desain. . Dalam pengelolaannya Program Studi S1 DKV di Fakultas Industri Kreatif Telkom University Jakarta berupaya untuk mengakomodir kebutuhan pasar dan Industri di Jakarta dengan mengadopsi kurikulum peminatan advertising. Kurikulum peminatan advertising dipilih karena memiliki prospek yang baik dan  memiliki kesesuaian dengan kebutuhan Industri di Jakarta saat ini.